(Jika buku yang anda terima bukan buku original, rusak/cacat atau buku yang dikirim salah. Jaminan berupa PENGGANTIAN BUKU atau PENGEMBALIAN BIAYA PEMBELIAN. Mohon sertakan video unboxing, foto produk + label pengiriman)
Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama membahas tentang batasan dan ruang lingkup epidemiologi, bab dua membahas tentang konsep kejadian masalah kesehatan, bab tiga membahas tentang ukuran epidemiologi, bab empat membahas tentang riwayat alamiah dan pencegahan penyakit, bab lima membahas tentang strategi epidemiologi, bab enam membahas tentang epidemiologi deskriptif, dan bab tujuh membahas tentang epidemiologi analitik
Epidemiologi secara terminologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 3 kata yaitu epi (di atas/di antara/ yang di antara), demos (populasi, orang, masyarakat), dan logos (ilmu). Berdasarkan arti secara harfiah tersebut, dapat dikatakan epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari suatu penyakit yang ada di antara masyarakat/populasi. Epidemiologi merupakan salah satu ilmu yang digunakan dalam mencari penyebab penyakit. Dewasa ini, epidemiologi selain sebagai ilmu dalam mencari penyebab suatu penyakit, juga digunakan dalam pemilihan upaya pencegahan penyakit. Terdapat beberapa definisi epidemiologi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
Secara garis besar, definisi-definisi tentang epidemiologi tersebut memiliki persamaan satu dengan yang lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan determinan penyakit atau masalah kesehatan pada kelompok manusia, serta mempelajari bagaimana suatu penyakit terjadi dan meneliti upaya preventif maupun upaya mengatasi masalah tersebut. Definisi Sehat menurut WHO, yaitu keadaan kesempurnaan fisik, mental dan keadaan sosial dan bukan berarti hanya bebas dari penyakit atau kelainan secara cacat.
Definisi WHO tersebut diadopsi kedalam UU RI No.36 Tahun 2009 yang menjelaskan sehat yang didefinisikan sebagai keadaan meliputi kesehatan badan normal, rohani (mental), dan sosial, dan bukan hanya keadaan yang bebas penyakit, cacat, dan kelelahan, sehingga dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Definisi sehat tersebut menunjukkan bahwa keadaan sehat maupun sakit dapat ditinjau bukan hanya berdasarkan kondisi fisik saja melainkan juga dari aspek mental dan aspek sosial. Kondisi sehat maupun sakit tersebut tidak hanya berlaku secara individu melainkan pada kelo