Hadis Nabi Muhammad SAW., sebagai dasar dan pokok ajaran Islam kedua setelah Al-Quran, merupakan sumber ajaran kehidupan bagi umat Islam. Hal ini karena bersamaan dengan kewajiban menaati Allah SWT., umat Islam dituntut untuk mengikuti dan menaati Rasulullah SAW. dalam kehidupan sehari-hari. Otoritas hadis bersumber dari pernyataan eksplisit di dalam Al-Quran dan bertolak dari kebenaran yang tersurat dan tersirat dalam Al-Quran dan berkaitan dengan realitas lingkungan sosial.
Berbeda dengan Al-Quran yang diyakini kebenarannya dan diakui qath’i wurud-nya, perkembangan hadis dalam realitas historis tidak semulus Al-Quran karena berbagai keraguan atau penolakan seiring pertumbuhan dan perkembangan hadis tersebut.