A : Alloy adalah kombinasi, dalam larutan atau senyawa, dua atau lebih elemen, dan paling tidak salah satunya adalah logam, dan hasilnya memiliki properti metalik. Pada dasarnya, Alloy bisa beroksidasi alias berubah warna akibat reaksi kimia
Q : Apakah bahan alloy bisa berubah warna?
A : Alloy bisa beroksidasi alias berubah warna akibat reaksi kimia. Hal ini bisa saja terjadi karena penyimpanan yang kurang baik, terpapar bahan kimia, atau bahkan karena keringat si pemakai
A : Hal-hal yang harus dihindari?
Q : Hindarkan aksesoris dari keringat dan zat kimia dalam parfum, hair spray, aseton, kosmetik, kolam renang, deterjen, dll. karena bisa membuat warnanya kusam dan mudah berkarat.
Jangan gunakan aksesoris saat berenang karena biasanya pada air kolam renang mengandung banyak klorine
A : Pisahkan penyimpanannya untuk masing-masing material (bedakan imitasi, emas, perak, berlian dan mutiara) supaya aksesoris terhindar dari lecet/tergores dan agar bentuk dan warnanya tidak berubah.
Untuk kalung dan gelang yang berbentuk rantai atau yang mudah kusut sebaiknya disimpan dengan cara digantung, dibungkus dengan plastik satu per satu. Konon, aksesoris berbahan Alloy bisa tetap bagus jika disimpan dalam plastik. Sebelumnya, bungkus dahulu dengan kain halus dan lembut seperti tissue, kain lap kacamata, flanel atau beludru.
Jika tidak digunakan atau setelah dipakai, simpan aksesoris di tempat kering dan tertutup serta tidak terpapar matahari agar tidak terlalu sering kena udara, sehingga tidak mudah menghitam akibat kelembaban udara.
Untuk menjaga suhu tidak sampai lembab, gunakan silica gel. Masukkan satu bungkus silica gel ke dalam kotak perhiasan, tapi pastikan silica gel-nya tidak bersentuhan langsung dengan aksesoris, jika perlu bungkus lagi dengan kertas tissue.