Menyibak sejarah kehidupan manusia terbaik sepanjang zaman. Menorehkan sejuta kenangan. Bagaimana tidak, dari kisah tersebut … kita mengenal Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sedetail-detailnya. Inilah bagian dari tiga landasan utama yang harus diketahui oleh setiap muslim dan termasuk tiga pertanyaan yang akan diajukan kepada setiap hamba di alam barzah. Sudahkah Anda mengenalnya dengan baik?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Kemudian dua Malaikat mendatanginya dan mendudukannya, lalu keduanya bertanya, “Siapakah Rabbmu ?” Dia (si mayyit) menjawab, “Rabbku adalah Allah.” Kedua Malaikat itu bertanya, “Apa agamamu?”Dia menjawab: “Agamaku adalah Islam.” Kedua Malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?” Dia menjawab, “Beliau utusan Allah.” (HR. Ahmad)
Muhammad bin Abdillah bin Abdul Muthallib al-Quraisy merupakan manusia termulia dari sisi nasab. Nasabnya sampai kepada Nabi Isma’il dari Jalur Kinanah. Dan beliau dikenal semenjak belia sebagai seorang yang jujur, dan mudah bergaul. Hingga suatu kali tanda kenabian itu datang. Saat pamannya mengajak untuk berdagang ke negeri orang. Lalu tiba-tiba di tengah perjalanan, seorang rahib menghentikannya, ternyata ia tahu tanda-tanda kenabian ada pada Muhammad yang masih remaja. Oleh karena itu, beliau kembali dan tidak jadi melanjutkan perjalanan dagang …
PERKATAAN PARA TOKOH TENTANG BUKU INI
Kami kutipkan dua perkataan tokoh ternama yang menghiasi kata pengantar pada buku ini;
“Dalam buku ini, sang penulis menaruh perhatian besar pada tingginya budi pekerti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mana beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia. Dari pemaparan itulah ditampilkan wajah Islam moderat, penuh toleransi, dan mencerahkan.” (Syaikh al-Azhar Dr. Muhammad Sayyid Thanthawi)
“Karya ini merupakan hembusan sirah Nabi yang mulia dalam naungan nubuat kabar gembira dan kesatuan risalah. Tidak hanya cukup mencantumkan dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah sebagaimana jamak dilakukan para penulis lain, namun beliau juga menyertakan ayat-ayat dari Kitab suci terdahulu yang tak banyak ditemukan dalam buku-buku lain.” (Wafa Abu ‘Ajuz, Sekertaris Umum Lembaga Riset Islam)
Semoga buku ini mampu menginspirasi kaum muslimin di manapun mereka berada dan dapat mengambil ibrah dari setiap pemberhentiannya (baca: usai memetik satu pelajaran).
Buku Muhammad Sang Yatim, Penulis Muhammad Sameh Said, Penerbit Cordoba, format buku softcover, ukuran buku 15 cm x 23 cm, tebal buku 588 halaman, berat buku 650 gram