Terkadang ada hal yang tidak bisa kita paksakan untuk dipertahankan atau dimiliki. Dia dihadirkan di hadapanmu bisa jadi hanya untuk menguji seberapa gigih kamu berjuang, dan seberapa lapang hatimu untuk merelakan. Karena percayalah, bahwa Tuhan lebih mencintaimu daripada dia yang kamu cintai.
Pada akhirnya aku pun hanya perlu terbiasa tanpa kehadiranmu. Hingga tiba hari ketika aku terbiasa dan hatiku membaik. Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk memperjuangkan seseorang. Dan, kau juga yang mengajariku cara untuk tahu; kapan waktu yang paling tepat untuk aku harus benar-benar menyerah.