Berbeda dari cerita-cerita yang karakter utamanya selalu digambarkan sebagai cowok badboy, kaya raya, ganteng, digandrungi banyak wanita, ketua OSIS, cool, punya nama ke-bule-bule-an, jago berantem; yang ketemu cewek kuper, cupu, sering di-bully, gak punya banyak temen, tapi berakhir jadian dengan cowok paling tampan di sekolah.
Cerita ini benar-benar berbeda.
Sadewa Sagara adalah seorang anak SMA yang serba kekurangan. Lahir di keluarga miskin; selalu rangking terakhir di kelas; wajahnya lebih mirip dengan petasan banting ketimbang wajah manusia; tidak bisa berantem; tidak bisa bermain musik; tidak pernah pacaran. Sering ditolak cewek; nembak sepuluh kali, ditolak sebelas kali; tidak punya keahlian apa-apa. Keahliannya hanya satu, yaitu bernapas. Itu pun kalau diizinkan Tuhan.
Sadewa serupa potret sebagian besar anak SMA di dunia nyata. Bukan siapa-siapa. Tidak punya cerita klise di hidupnya. Selalu tersisih. Selalu mengalah. Tak pernah menang.
Jika kalian ingin mencoba bagaimana rasanya menjadi orang jelek di dunia ini, maka, selamat membaca sebuah cerita tentang seseorang yang tak pernah menjadi pemeran utama di kehidupannya sendiri.