Sepak bola bukan cuma hitung-hitungan di atas kertas. Bukan sekadar angka-angka statistik. Ada rasa, emosi, gelora, dan segala hal yang melekat pada manusia. Karena itu, tak ada 90 menit yang sama. Karena itu pula, sepak bola menarik dan tentu saja membahagiakan.
Buku ini ditulis oleh seorang asal Lamongan yang mencintai sepak bola Indonesia, yaitu Miftakhul F. S. Miftakhul lahir di Mantup, Lamongan. Pernah belajar menendang bola di Indonesia Muda Gresik. Juga pernah belajar ilmu kepelatihan sepak bola di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Buku Sepak Bola Tak Pernah Mati lahir setelah sebelumnya sudah dua buku terlebih dahulu yang ditulis oleh Miftakhul. Buku tersebut adalah Mencintai Sepak Bola Indonesia Meski Kusut dan Persela Menegaskan Identitas Kami.