“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” (QS. Al-Ankabut: 43)
“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa benar dari Tuhan mereka. Tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”(QS. Al-Baqarah:26)
Salah satu gaya dan metode Al-Quran dalam menasehati dan mengunggah jiwa manusia adalah dengan mengetengahkan ayat-ayat tamsil. Sedemikian pentingnya ayat-ayat tamsil sebagai media untuk menjelaskan kepada manusia tentang berbagai persoalan, baik mengenai aspek keimanan, aqidah, syariah, kemasyarakatan, keluarga, serta aspek-aspek lainnya; sehingga Al-Quran pun menyajikan berbagai macam tamsil yang terkait dengan problematika yang menyertai kehidupan manusia, semenjak di dunia fana hingga di alam akhirat.
Kehadiran buku ini terasa sangat berarti sebagai bahan rujukan bagi para da’i khususnya serta kaum muslimin pada umumnya, karena di dalamnya mengupas secara jernih pesan-pesan moral yang terkandung dalam masing-masing ayat tamsil tersebut.