Sejak dulu Anangga Elang Perkasa selalu membenci anak-anak karena menurutnya anak kecil adalah makhluk paling mengganggu. Mereka cerewet, berisik, suka ngompol, suka eek sembarangan, bahkan tak segan menghancurkan barang-barang.
Nahasnya, suatu hari remaja itu justru menemukan bayi berumur dua tahun di pinggir jalan. Ia membenci anak kecil, tapi bukan berarti tak punya rasa iba untuk membawa anak malang itu bersamanya.
Mungkin semua ini adalah karma. Sebab setelah anak itu ada, hidup Elang menjadi berbeda. Sangat berbeda. Lantas apa yang akan