Buku ini membahas mengenai embriologi hewan, yang dimulai dari proses gametogenesis yaitu spermatogenesis dan oogenesis sampai terjadinya pubertas dan terjadi perkawinan sehingga proses fertilisasi terjadi karena bertemunya sel gamet jantan dan betina sehingga terbentuknya polar body 2. Setelah terjadinya fertilisasi diharapkan terbentuknya zigot, dan berkembang menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas sel, morula, blastula, gastrula, neurulasi dan organogenesis.
Proses organogenesis sendiri diawali dengan pembentukan sistem kardiovaskuler serta sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, setelah itu digesti dan pengindraan, muskuloskeletal dan kulit serta gigi, serta bagian-bagian tubuh lain. Buku ini selain membahas perkembangan embrio dilengkapi juga dengan pembahasan terkait beberapa abnormalitas yang terjadi selama proses perkembangan fetus yaitu malformasi konginental dan terjadinya teratogenik. Pemahaman terhadap proses pembentukan masing-masing bagian akan menjadi dasar yang kuat bagi dokter hewan untuk menentukan kondisi normal atau abnormalnya perkembangan embrio selama perkembangan di dalam tubuh induk serta diagnosa pada malformasi kongenital serta efek teratogenik ketika didapati kondisi post natal yang tidak normal.