11. The Art of Being Mediocre Menjadi orang biasa tetap bahagia 60
12. bahagia maksimal dengan hidup minimal 58
13. seni hidup bahagia dengan berpikir positif 55
14. Seni Mendengarkan Erich From 80
15. Seni Mengelola Konflik 68
16. Seni Mengubah Nasib 58
17. ubah Derita jadi Bahagia 50
Berbicara tentang kepopuleran, setidaknya ada tiga tokoh utama yang mampu mempopulerkan filsafat Stoisisme. Mereka adalah Seneca, Epitectus dan Marcus Aurelius. Ketiga orang ini menggunakan filosofi Stoisisme dalam kesehariannya. Mereka juga berasal dari latar belakang yang berbeda-beda dan menyebarkan aliran filosofi Stoisisme dalam lingkungan masing-masing. Hal ini yang menyebabkan Stoisisme dapat dengan mudah relevan dengan permasalahan manusia pada setiap zamannya.
1. SENECA
Seneca menulis sejumlah buku tentang Stoisisme, sebagian besar tentang etika, dengan satu karya tentang dunia fisik (Naturales Quaestiones). Tulisan Seneca dibangun di atas tulisan-tulisan Stoa sebelumnya: ia sering menyebutkan Zeno, Cleanthes, dan Chrysippus dan sering mengutip Posidonius, yang dengannya Seneca memiliki minat yang sama terhadap fenomena alam. Dia sering mengutip Epicurus, terutama dalam surat-suratnya.
2. EPICTETUS
Epictetus adalah seorang filsuf Stoisisme Yunani. Ia dilahirkan sebagai budak di Hierapolis, Frigia (sekarang Pamukkale, Turki) dan tinggal di Roma sampai pembuangannya, ketika ia pergi ke Nicopolis di barat laut Yunani selama sisa hidupnya dan mengajarkan filsafat Stoisisme di sana. Ajarannya ditulis dan diterbitkan oleh muridnya Arrian dalam bukunya Discourses and Enchiridion.
3. MARCUS AURELLIUS
Marcus Aurelius adalah orang terhebat pada zamannya, ia adalah seorang kaisar Romawi dari tahun 160 - 180 dan seorang filsuf Stoisisme. Dia adalah penguasa terakhir yang dikenal sebagai Lima Kaisar yang Baik (istilah yang diciptakan sekitar 13 abad kemudian oleh Niccolò Machiavelli), dan kaisar terakhir dari Pax Romana (27 SM hingga 180 M), usia yang relatif damai dan stabil bagi Kekaisaran Romawi. Ia menjabat sebagai konsul Romawi pada tahun 140, 145, dan 161.