Bagi orang Jawa, laku tirakat (prihatin) ternyata tidak boleh dikerjakan secara asal-asalan, insidental, sejam dua jam, atau sehari dua hari, tetapi mesti dikerjakan sepanjang hidup. Bisa dikatakan, manusia Jawa semasa hidupnya harus pandai-pandai mengolah cita-citanya berlandaskan laku prihatin yang tidak pernah berhenti. Mengapa? Sebab, hal yang didambakan oleh manusia Jawa sejatinya ialah sukses dunia dan akhirat.
Buku ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan kearifan Anda sebagai manusia Jawa. Terlebih, dunia masa kini dipenuhi oleh banyak hal yang bersilangan. Oleh karena itu, untuk lolos dari ribuan permasalahan yang membelit kehidupan modern, sebagai manusia Jawa, Anda sebaiknya sudi menelaah kembali warisan dan wulang-wuruk jagad Jawa, termasuk laku prihatinnya yang begitu menyejarah.
Semoga ada sejumput wewarah yang dapat memberikan pepadhang dan pepeling bagi Anda dalam menempuh dan menyukseskan hidup pada masa mendatang. Selamat membaca!